Share

Chapter 40

Saatnya pulang. Aluna sudah berkemas. Seharusnya ia pulang sore. Tapi karena tiket kereta yang ia pesan tidak ada yang sore, maka ia mengambil siang saja.

Aluna menyeret kopernya ke atas bakasi mobil.

Semua orang berada di sebuah destinasi wisata. Ia sendirian dan tidak menjadi masalah.

“Kau akan pergi tanpa berpamitan denganku?”

Aluna memutar tubuhnya. “Ethan..” lirihnya.

“Kenapa kamu di sini?” tanyanya. “Bukannya kamu ikut yang lain?”

“Tidak.” Ethan menggeleng. “Aku akan ikut saat sudah memastikanmu berangkat dengan aman.”

Ethan mendekat. menutup bakasi mobil yang sudah terisi dengan koper Aluna.

“Hubungi aku.” Ethan memegang bahu Aluna.

Aluna mengangguk. “Aku akan mengabarimu saat sudah sampai.”

“Bukan saat sudah sampai, tapi saat kau terkena kendala saat perjalanan.”

“Baiklah. Tapi semoga tidak ada kendala di perjalanan.”

Ethan mengusap pipi Aluna pelan. “Aku jadi ingin membeli banyak sapi, sawah dan punya warung pecel lele.”

“Ethan!” pekik Aluna.

“Jangan membahasnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status