Share

Chapter 48

Tidak begitu lama Aluna dan Ethan berada di sebuah motel. Motel ya bukan Hotel. Yang jelas, motel itu versi mininya hotel.

Karena keadaan yang hujan lebat juga.

Ethan tidak bisa menyetir karena hujan yang memang begitu lebat.

“Aku tidak yakin bisa tidur di sini. Lebih baik di mobil saja,” gumam Ethan.

Aluna meliriknya tajam.

“Satu kamar kak. Yang paling VVIP..” sambil melirik Ethan.

“Kamar VVIP-nya habis kak. Adanya kamar yang biasa.”

“Yasudah kak ambil yang itu.” Aluna mengadahkan tangannya.

Meminta dompet Ethan.

Untungnya pria itu peka dan menyerahkan dompetnya ke Aluna.

Aluna mengambil dua lembar uang berwarna merah itu dan menyerahkannya pada kakak resepsionis.

“Aku lapar,” bisik Ethan sambil menunduk.

“Ada makanan kak? Atau mungkin ada yang jual makanan disini? Kantinnya di mana?”

Kakak itu nampak bingung sesaat. Namun ia menunjuk sebuah kantin kecil yang menjual makanan ringan.

“Bisa beli di sana kak.”

Setelah mengambil kunci kamar mereka. Aluna berj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status