Share

Chapter 53

Aluna mendadak cemas sendiri.

Biasanya Ethan akan mengirimnya pesan beruntun untuk segera kembali.

Namun, sudah hampir 30 menit Ethan tidak menerornya dengan pesan.

Aluna malah gelisah sendiri.

Setelah menyelesaikan makanannya. Aluna segera kembali.

“Sir.” Aluna mengetuk pintu.

Dirasa tidak ada orang. Aluna masuk—alangkah terkejutnya melihat Ethan yang terduduk dengan tangan yang mengucurkan darah.

“Ethan!” Aluna segera berlari mendekat.

“Kenapa?” tanya Aluna melihat darah yang begitu banyak.

Kaca yang hancur—serpihannya berhamburan di lantai.

“Ayo ke rumah sakit.” Aluna menggeleng. “Tidak—aku panggilkan ambulan saja.”

“Tidak!” Ethan menarik Aluna.

Memeluk tubuh Aluna. Tidak peduli tangannya yang masih mengucurkan darah.

Ia memeluk tubuh Aluna dengan erat. Membiarkan bercak darahnya mengenai kemeja putih yang digunakan Aluna.

“Ethan..” lirih Aluna. “Tanganmu.. aku akan mengobatinya.”

Ethan menggeleng.

Memilih menyandarkan dagunya di bahu Aluna. “Aku lelah.”

Akhirnya A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status