Share

41|Orang Kiriman

Mereka maju sekaligus untuk menghajar aku. Kecepatan pukulan dan tendangan mereka tidak main-main. Apalagi kekuatan fisik mereka. Aku yang kesakitan setiap kali berhasil meninju wajah atau dada mereka. Sial. Aku tidak menendang agar tidak ada yang menyepak kaki tumpuanku. Sebisa mungkin aku harus tetap berdiri tegak.

Kewalahan menghindari serangan mereka, aku mengecoh dua orang di depanku, lalu berkelit agar mereka tidak bisa menangkap atau memukul aku. Kesempatan itu aku gunakan untuk menjauhi mereka dengan mata mencari benda yang bisa aku pakai sebagai senjata.

Melihat ada kayu tidak jauh di depanku, aku mengambil dan mengayunkannya ke belakang. Bukan hanya pukulan mereka yang cepat, lari mereka juga. Setidaknya aku sudah punya senjata sekarang. Aku tidak perlu ragu-ragu lagi memukul mereka.

Sekali lagi, mereka maju secara bersamaan. Aku mengayunkan tongkat itu dan memukul sekuat tenaga. Lebih cepat semua ini selesai, lebih baik. Mereka mulai ragu melihat aku akhirnya bisa melawan
Meina H.

Kira-kira Jenar dan Bian akan tertangkap, tidak, ya? Mungkinkah ada pengkhianat lagi pada lingkar dalam tokoh utama kita? Hm .... Lanjutannya akan aku publikasikan malam ini. Jadi, tidak perlu lama-lama menunggu jawabannya. :D

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status