Share

42|Datang Lagi

Langkah kaki itu mendekat, tetapi berhenti tidak jauh dari depan pintu. Lalu terdengar langkah kaki yang lain. Oh, tidak. Apa Wahyo membawa seorang teman pulang? Aku melihat ke arah Bian yang merapatkan bibirnya. Tangannya memegang kayu meja dengan erat.

Aku ingin menenangkan dia, tetapi tidak tahu harus mengatakan apa. Kami sedang dalam bahaya dan aku sendiri pun tidak tahu bagaimana bisa keluar dari rumah ini tanpa ketahuan. Langkah kaki itu berjalan menaiki tangga. Semoga saja mereka akan lama berada di atas, jadi kami sempat keluar.

Bian menunjuk ke arah pintu, aku mengangguk. Dia berdiri dan berjalan lebih dahulu. Aku berjingkat, mengikutinya dari belakang. Jantungku berdetak semakin cepat, membuat dadaku sesak. Pintu itu tidak mengeluarkan bunyi saat Bian membukanya. Aku nyaris tidak bernapas saat kami melangkah mendekati pintu belakang.

“Ah, itu mereka!” seru seseorang yang kami kenal. Aku menoleh ke arah tangga dan melihat Moira berdiri di bordes dengan tangan pengawalnya menu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status