Share

BAB 102

Kata-kata di dalam setiap kalimat di dalam buku harian itu, penuh dengan rasa sedih, marah, putus asa dan juga ketidakberdayaan.

Olivia membalik halaman buku harian tersebut, ingatannya kembali ke masa lalu, tanpa sadar air mata mengalir membasahi wajahnya.

“Demi bisa mendapatkan uang lebih banyak, kakek nenek dari pihak papa, bertengkar dengan kakek nenek dari pihak mama. Mereka semua hanya memikirkan uang, nggak ada satu pun yang benar-benar mengkhawatirkan kami berdua, juga nggak ada yang mau mengambil dan merawat kami. Papa mama sudah nggak ada lagi di dunia ini, mereka hanya sibuk merebutkan uang tanpa memedulikan perasaan kami sedikit pun. Apakah ini yang disebut saudara?”

“Papa, Mama, aku mohon kalian kembali. Apa kalian tahu, apa yang sedang dihadapi oleh kedua putrimu ini? Kami berdua tiba-tiba menjadi anak yatim piatu, yang aku panggil Papa, nggak menjawab, aku panggil Mama juga nggak mendengarnya, melihat adik yang nggak tahu apa-apa, aku menangis, adik juga menangis.”

“Adik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Bakir
gegek cong
goodnovel comment avatar
ratih sushanti
ceritanya bagus...aku sampai mewek....tapi ga bisa cepet2 lanjut ....ga ada koin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status