Share

Bab 158

Stefan diam dulu sejenak di seberang telepon seperti biasa, lalu membuka suara dan bertanya pada Olivia, “Apa keluarga Pamungkas sudah pergi? Apa mereka melakukan sesuatu yang keterlaluan?”

“Nggak melakukan sesuatu yang keterlaluan, tapi mengatakan banyak hal yang keterlaluan. Aku kesal banget rasanya ingin menghajar mereka. Mereka itu kurang lebih sama dengan keluargaku yang dari kampung itu. Sama kejamnya. Selalu menyalahkan kakakku dan bilang kakakku yang salah. Mereka masih ingin menyuruh kakakku untuk pergi ke rumah mereka dan meminta maaf pada Roni. Cih!”

Begitu mengungkit dua wanita tadi, Olivia langsung kesal bukan main. Dia mengatakan ‘Cih!’ di telepon, tetapi setelah itu dia langsung merasa tidak enak dan berkata pada Stefan, “Pak Stefan, aku terlalu kesal tadi. Jangan marah ya kalau aku berkata-kata kotor di telepon.”

Stefan berkata dengan lembut, “Kamu nggak memaki mereka habis-habisan? Seharusnya kamu mengambil sapu dan mengusir mereka keluar. Anak mereka sudah melakukan k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ryy Yolanda
...... ngerih marketing stefan emang. kan bisa odelina di taruh di anak perusahaan adhitama grup jadi gak langsung ketemu stefan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status