Share

Bab 2440

Untung saja Reiki sudah menikah. Junia bahkan sedang hamil. Jadi Bram tidak perlu khawatir. Terlebih lagi, Chintya hanya mengagumi orang hebat. Di mata semua orang, Reiki memang orang yang hebat. Wajar saja jika Chintya memuji Reiki.

Begitu melihat nama Chintya di layar ponselnya, Bram seketika merasa sakit kepalanya sudah hilang.

“Chintya.”

“Pak Bram, kamu sudah bangun? Atau kamu terbangun karena telepon dari aku? Aku lihat kamu tidur sudah cukup lama. Sekarang sudah hampir jam sepuluh. Aku coba-coba telepon, lihat kamu sudah bangun atau belum.”

Chintya tidak minum, dia sudah bangun pagi-pagi sekali. Karena sedang bepergian, dia tidak bisa pergi ke ruang latihan untuk berlatih setelah bangun. Dia pun lari pagi cukup lama, baru kembali ke hotel untuk mandi. Setelah itu, dia menikmati sarapan di restoran hotel yang berada di lantai satu hotel.

Bram tidur dalam keadaan mabuk. Chintya pun tidak mau mengganggunya, makanya dia pergi ke restoran untuk sarapan sendirian. Restoran di lantai pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status