Share

Ajang Harga Diri

Mario kikuk. Bagaimana cara perawat itu memandangnya terasa menguliti Mario hidup-hidup. Salah tingkah, seharusnya ia sadar diri sejak awal.

“Um, jadi begini. Aku dan ibu bayi ini–”

“Mario, sedang apa kau di sini?”

Dua orang yang terlibat obrolan dalam suasana tegang itu menoleh bersamaan ke arah sosok yang tiba-tiba menyoroti mereka dengan pandangan penuh curiga.

“Mark?” gumam Mario lirih.

“Sedang apa kamu di sini? Dan ini, anak siapa?”

Padahal rasa-rasanya Mario tidak melakukan kesalahan apapun, tetapi kenapa pertanyaannya terdengar sebagai sebuah tuduhan.

“Bukan urusanmu,” balas Mario. Sikapnya berubah dingin, begitu juga dengan gestur tubuhnya yang defensif.

“Mohon maaf, tuan. Sudah waktunya bayi anda untuk kami tangani lebih lanjut. Dimohon untuk tidak menimbulkan ketidaknyamanan diantara sesama pengunjung rumah sakit,” ucap perawat. Ia mengambil alih bayi dalam gendongan Mario. Menghindari perdebatan antara dua pria di sekitarnya.

“Tolong kabari aku jika terjadi sesuatu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status