Share

Diam-diam Bertemu

Sudah setengah jam Angga melepas kepergian istrinya tanpa kejelasan. Wanita itu bahkan membiarkan kotak makan yang ia bawa tergeletak di atas meja tamu.

Tandanya, Nova benar-benar marah padanya. Entah apa yang membuat Angga bisa berasumsi sejauh itu disaat dirinya tak pernah memikirkan perasaan orang lain.

Ia bersandar di kursi kebesarannya. Menatap lamat-lamat kotak makan yang terabaikan. Isi di dalamnya sempat membuat Angga hilang akal. Perpaduan bumbu dan lauknya terasa pas. Itu kali pertama Angga benar-benar menikmati masakan istrinya. Sekaligus ..

Dilayani sebagai suami seutuhnya.

"Kenapa dia sulit sekali dimengerti. Suasana hatinya mudah berubah. Kalau aku tidak sabar, mungkin aku sudah cukup gila," kata Angga bergumam. Mengamati karakter Nova bagaikan menatap ke dalam air sungai. Dibalik visualnya yang jernih, di dalamnya terdapat ekosistem yang kompleks.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!"

Seorang pria berseragam biru masuk ke dalam ruangan sang bos besar. Tubuhnya sedikit dibungkukka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status