Share

Kasmaran

Sesuatu terasa berat menyanggah pergerakan Nova hingga membuatnya terbangun. Sinar matahari diam-diam menyelinap masuk lewat celah-celah tirai yang tak sengaja tersingkap.

Pandangannya belum sepenuhnya di tengah pencahayaan kamar yang remang-remang. Namun, bukan itu yang membuat Nova terbangun dari mimpi indah yang terpaksa terputus di tengah jalan. Melainkan seseorang yang tidak pernah ia sangka akan memenuhi permintaan Nova untuk kesekian kali.

Surai coklat itu menutupi sebagian pandangan Nova. Kepala yang bertumpu di dadanya membuat Nova kesulitan bernapas hingga Nova harus menghemat pasokan oksigen di paru-paru.

"Astaga, dia benar-benar memenuhi permintaanku?" Gumamnya dengan suara rendah. Tak ingin kenyamanan Angga terganggu oleh gumaman juga pergerakannya.

Tetapi, di sisi lain, Nova tidak bisa membiarkan ini terjadi terus menerus. Hari beranjak semakin siang. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul tujuh pagi seharusnya Nova sudah berkutat dengan peralatan masak dan bahan maka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status