Share

Keciduk Asisten!

“Kau yang memancingku untuk berlaku lebih, jadi jangan salahkan aku untuk apapun,” kata Angga acuh.

Kedua bantalan empuk di wajah Nova memerah. Antara malu dan perjuangannya mempertahankan harga diri kandas sudah.

Sekujur tubuhnya dibanjiri peluh sebesar biji jagung. Padahal pasangan suami istri itu sudah menyelesaikan gencatan gairah mereka sejak lima belas menit lalu.

Tubuh Nova dibalut sehelai handuk tebal, kuncian talinya berantakan akibat ulah Angga yang tak sabaran.

Sedangkan pria itu, kini duduk di sofa malas dengan kedua kaki terjulur ke depan. Tak lupa, gaya angkuhnya yang khas menyampirkan kedua tangan di kanan kiri bahu sofa.

“Seharusnya kamu mengalah sedikit. Bukankah aku yang seharusnya mendominasi tadi?” ujar Nova melayangkan protesnya pada sang suami. Kekesalannya belum juga surut karena setelah ia menggoda Angga dengan kelihaiannya melayani pria itu, kendali langsung diambil alih oleh Angga.

“Bagaimana caramu melayaniku belum bisa dikatakan bagus kualitasnya. Kau s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status