Share

Komitmen Baru

Kamar ini semakin sepi semenjak Nova memilih untuk tidur di kamar tamu di lantai dua. Kerap kali Angga termangu sendirian di sana. Meratapi hubungannya dengan Angga yang semakin semrawut.

Meski Angga bisa saja menjenguk anaknya di kamar baru mereka, Angga lebih memilih untuk memendam rindu pada putrinya sendirian.

Keengganannya untuk menemui Nova membuat Angga lebih banyak menghabiskan waktu di kamar sendirian. Seperti saat ini. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, Angga baru saja keluar dari kamar mandi dengan sehelai handuk yang melingkar sebatas pinggang hingga lututnya.

Bulir-bulir air dari rambutnya berjatuhan membasahi dada bidangnya yang kokoh. Deretan otot perut berjajar simetris dengan kulit putih mulus yang mengilap.

Melihat Angga, sama halnya menghadapi jelmaan malaikat utusan surga yang ditugaskan untuk menyebarkan pesonanya.

Tubuhnya, garis wajahnya, rahangnya yang tegas, dan manik indah miliknya semakin menambah kesempurnaan yang ia miliki.

Bohong jik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status