Share

Terpesona Tetangga Baru

Lift membawa Nova bersama sosok pria asing yang tiba-tiba menyapanya. Kernyitan di dahi Nova semakin rapat, berusaha menggilir ulang jejak ingatan pada beberapa momen sebelumnya.

“Maaf, apa kamu mengenal saya?” tanyanya. Sudah tahu memori otaknya belakangan ini tidak bekerja cukup baik, Nova masih memaksa ingatannya untuk bekerja lebih keras. Menimbulkan efek pening yang menjalar hingga ke belakang lehernya.

Tubuh Nova hampir oleng, kurang istirahat adalah salah satu dari sekian banyak alasan menurunnya imun. Tangan besar di punggungnya sigap menahan, seakan tahu kondisi kesehatan Nova sedang tidak baik-baik saja.

“Kamu baik-baik saja?” tanya pria itu. Sorot dari bola mata keabuan miliknya memeluk Nov dengan hawa panas dan dingin secara bergantian. Otot-otot di tubuh Nova seolah kaku saat pandangannya bertemu dengan manik indah di depannya selama beberapa detik–tak kunjung bangkit dari posisi nyaman dalam kurungan bisep kekar itu.

Sadar ini salah, Nova lantas menarik tubuhnya. Berp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status