Share

Dua Ajakan

Diam termangu di tempatnya, Nova menelan ludah berat melihat kepergian Mark barusan. Namun tubuh Nova tidak bisa diajak untuk bekerja sama. Seharusnya ia menghalau Mark agar tidak pergi dari hadapannya dengan perasaan marah yang membuat suasana berubah mencekam.

Apa salahku? batinnya. Nova hanya memberikan reaksi yang seharusnya . Tidak ada niatan untuk membuat Mark tersinggung.

Brak!

Emosi Mark memuncak, dan pintu unit apartemen Nova menjadi sasarannya. Hampir saja jantung Nova mencelos mendengar suara debuman kasar yang juga menciptakan efek kejut dari perutnya.

Sambil mengelus perut dengan sayang, memberikan sedikit kenyamanan agar bayi di kandungannya sedikit tenang, hanya itu yang bisa Nova lakukan.

“Maafkan mama dan om Mark, ya. Tidak sengaja membuat kamu kaget, sayang,” katanya. sekali lagi Nova menoleh ke arah pintu. Bayangan Mark sudah hilang dari pandangan, ia bernapas lega. Setidaknya kali ini jantungnya tidak perlu berlama-lama bersitegang dengan kekhawatiran yang mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status