Share

Korea

Angga memandangi selembar tiket pesawat dengan destinasi yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Namun kini, pria itu sudah berada di lounge bandara khusus untuk para penumpang elit seperti dirinya. Ia menghembuskan napas pelan, menyaring semua energi yang bergumul dalam dirinya sekaligus menyegarkan otak dengan pemandangan lapangan parkir pesawat di depannya,

“Satu cangkir cappucino panas, selamat menikmati Pak Angga.” senyuman manis salah satu staf lounge seharusnya bisa sedikit mengalihkan penat di pikiran Angga saat ini. Dulu, ia bisa dengan mudah tertarik oleh wanita manapun yang menggodanya. Meski tak satupun dari wanita itu bisa meluluhkan perasaan Angga yang keras hati.

Bagi Angga, semua wanita adalah investasi. tapi itu adalah prinsipnya dulu. Sebelum ia benar-benar menemukan sebuah alasan untuk mencintai.

“Terima kasih,” balas Angga. Memberikan senyum tipis tetapi kekuatannya mampu membuat sang pegawai lounge salah tingkah di tengah tuntutan dirinya yang harus bersikap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status