Share

Bab 46 Mendatangi

"Aku yakin perempuan cantik ini belum sempat sarapan pagi." Suara berat itu menginterupsi, kemudian satu kotak susu cokelat dan satu bungkus nasi kuning mendarat di hadapannya. "Aku bawakan nasi kuning, aku yakin kamu belum sarapan pagi ini."

Linggar mengangkat wajahnya, memandang lekat pria yang duduk di hadapannya tanpa permisi. Ia membuang napas kasar, memilih mengalihkan pandangan. Rasa hatinya semakin malas, terlebih raganya belum menerima asupan sarapan membuat tambah lemas.

"Apa yang kamu lakukan di sini, Jodi? Apa kamu tidak bekerja hari ini?" Wanita itu melipat kedua tangannya di atas meja, wajah kusut dan datar.

"Aku sengaja lewat, Nggar. Kebetulan aku tadi lihat ada yang jual nasi kuning, aku ingat kamu, Nggar. Jadi, aku beli untuk kamu, sekalian lewat sini. Kamu kenapa di sini?" Jodi, pria yang ditemui di pasar malam itu, masih ada rasa dongkol sekaligus kesal dalam hati Linggar.

Terdiam sejenak, Linggar membuang napas sebelum akhirnya menjawab, "Ini masih lingkup toko k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status