Share

Bab 63 Janggal Sekali

"Hari ini Bu Linggar tidak ada, Bu. Beliau sedang sakit," ucap Lia sopan.

"Oh ya? Sejak kapan dia sakit?" Wanita dengan kacamata hitam bertengger di hidungnya itu tersenyum miring. Wajahnya tampak terlihat begitu bahagia.

Lia, asisten Linggar di toko itu kemudian mengerutkan dahinya, tampak sedang berpikir. "Mungkin sudah dua hari yang lalu, Bu. Apa ada pesan yang ingin ditinggalkan untuk Bu Linggar? Nanti akan saya sampaikan kepada beliau, Bu."

"Tidak, tidak ada. Nanti saya sendiri saja yang ke sana," ucapnya sambil berlalu, tidak jadi membeli kue di sana.

Gendhis membuka kacamatanya, senyuman puas terpancar tidak lepas dari bibir manisnya. Ia duduk di bangku penumpang belakang, ke mana-mana sekarang ia meminta sopir pribadi. Tampak wajahnya senang bukan kepalang.

"Sudah pantasnya kamu sakit, Enggar. Siapa suruh kamu terus mengganggu pikiran suamiku, hah? Segera saja kondisimu semakin parah dan enyah dari kehidupan ini," desis Gendhis.

"Aku sama sekali tidak suka melihat kamu masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status