Share

Bab 13. Cerita cinta masalalu

Langkah kaki si pria seakan ingin menghampiri tempat di mana Liana dan Aluna duduk, tetapi langkah itu tiba-tiba terhenti bersamaan dengan ponsel yang diletakan di telinganya. Tak berapa lama, si pria berbalik dan bergegas pergi meninggalkan cafe. Sementara kedua wanita yang tadi ingin dihampiri si pria masih sibuk mengobrol dengan serius.

“Lalu, hal lain apa yang ingin kamu katakan padaku?” tanya Aluna, menatap Liana penuh rasa penasaran.

Liana meremas jari-jarinya sendiri. “Apa kamu tau bagaimana kabar Liam?”

“Liam?” Kedua alis Aluna mengerut, matanya menatap penuh tanda tanya.

“Iya, Liam. Apa kamu tau kabarnya?

“Liam Anderson?” Aluna ingin memastikan kalau dia tidak salah mengira.

“Iya, Liam Anderson. Liam yang pernah kita kenal dulu.”

Aluna ternganga. Masih teringat betul bagaimana sang sahabat membenci dan menghindari pembicaraan apapun yang bersangkutan dengan Liam, bahkan Liana akan merasa tidak nyaman jika nama pria itu disebut. Namun, sekarang, sahabatnya sendirilah yang tiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status