Share

Bab 12. Menahan Malu

Selamat membaca!

"Apa Tari udah ngomong sama Arya ya soal permintaan gue buat bikin Pak Devan cemburu?" Di dalam hati Viola menduga, walau sebenarnya ia masih ragu menerima tawaran itu.

"Gimana? Mau gue anterin pulang nggak?" tanya Arya kembali. Wajahnya memang sungguh tampan seperti yang dikatakan Tari. Lesung pipit yang terbentuk dari senyumannya sungguh membuat kedua matanya sampai tak berkedip menatap.

"Yuk, tapi by the way, makasih ya lo udah mau bantuin gue."

"Iya, sama-sama. Kita kan satu kampus. Jadi, kita harus saling membantu, kan?" Arya menjawab, walau sebenarnya arah perkataan Viola berbeda dengan pikirannya saat ini.

"Iya, pokoknya makasih ya."

Keduanya pun mulai melangkah. Menuju parkiran motor yang kebetulan memang harus melewati mobil Devan.

"Nah, ini kesempatan gue buat bikin Pak Devan cemburu," batin Viola yang tengah bersiap saat melintas di depan mobil Devan. Viola menganggap bahwa Devan menyetujui permintaannya bukan hanya karena ancaman yang ia katakan, tetapi ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
senjata makan tuan y Viola. niat hati bikin Devan cemburu, eh malah seharian dapat apes mulu. hehehe..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status