Share

Bab 16. Mengintip

Selamat membaca!

Baru saja Viola ingin menghampiri, Devan tampak sudah pergi bersama Silvi tanpa tahu bahwa gadis itu ingin menemuinya.

"Ih, Pak Devan tega banget. Kenapa sih dia malah deket sama cewek itu?"

"Lo kenapa, Vi? Jangan-jangan lo cemburu, ya?" Arya yang sejak tadi juga mengikuti Viola tampak berdiri tepat di samping gadis itu.

"Iyalah, Ar. Wajar dong gue cemburu, secara gue ini kan is–"

Tiba-tiba Arya menutup mulut Viola. Membuat rasa kesal yang tengah dirasakan gadis itu kian memuncak. "Ih lo ngapain sih nutup-nutup mulut gue segala?" Dengan kasar, Viola melepas tangan Arya dari mulutnya. "Biarin aja, biar semua tahu kalau Pak Devan itu su–"

Tanpa kode apa pun, Arya langsung menginjak kaki Viola. Membuat gadis itu mengaduh kesakitan dan semakin menatap Arya dengan penuh amarah.

"Ih, sakit tahu, Ar! Lo ini apa-apaan sih? Tadi nutup mulut gue, sekarang lo nginjek kaki gue."

"Vi, itu lihat!" Arya coba sepelan mungkin memberi tahu sambil memberi isyarat lewat kedua matanya aga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
jelas aja Viola nangis. lah wong nasgor yg disiapin buat Devan dengan sepenuh cinta eh malah dikasihkan ke Silvi. istri mana yg gk sakit hati. Devan aja yg gk punya akhlak.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status