Share

 Hari Setelah Hujan

Jalanan aspal dan trotoar masih basah setelah diguyur hujan semalam. Seperti biasa, mereka memulai aktivitasnya pagi itu. Sosok bertubuh atletis berambut gondrong itu berhasil mengagetkan Vita yang baru membuka pintu.

“Pak Bram!” Vita agak terkejut dengan kedatangan Bramantyo.

Bram masih tak bergeming. Ia menunggu Kemala mempersilahkannya masuk. Meskipun sebenarnya tempat itu terbuka untuk semua orang.

“Kak, ada Pak Bram.” Vita menghampiri Kemala, “Tapi dia menunggu di luar.” Setelah menyampaikannya pada Kemala, gadis itu kembali melakukan pekerjaan yang belum selesai.

Bram masih berdiri di luar toko saat Kemala keluar dari dapur. Sepertinya ia terlalu berhati-hati menjaga sikap agar Kemala tidak semakin marah. Hari ini Bram berniat menjelaskan semuanya.

Setelah Vita pergi, ia bersiap menemui Bram dengan berat hati. Sebab hatinya masih belum rela dipermainkan oleh Bram. Meskipun semalam ia telah melepas rasa sesaknya, Kemala belum dapat mempercayai pria itu. Senyumnya mengemban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status