Share

Bab 50: Mencoba

"Kak, apa lagi makanan yang pasti laku untuk dijual dari rumah?" tanya Mentari pada Cahya saat sedang menyiapkan makan malam.

Cahya menatapnya, "Kenapa? Kamu mau berjualan?"

"Iya, daripada menunggu pekerjaan yang belum pasti."

"Memangnya kamu bisa masak?" cibir Cahya tertawa.

Penuh percaya diri, Mentari menjawab, "Kalau tidak dicoba, mana aku tahu."

"Masak nasi saja ga bisa, bagaimana yang lainnya?" ledek Cahya lagi.

"Rujak tidak perlu dimasak."

Suara tinggi Cahya memenuhi dapur, "Enak saja! Itu mata pencaharianku. Bagaimana mungkin serumah berjualan menu yang sama?"

"Bukan begitu maksudku," elak Mentari, "Ada makanan lain yang tidak perlu dimasak, kan? Seperti salad buah."

Kepalan tangan Cahya mengetok kepala Mentari lembut, "Kalau mempunyai jawabannya, kenapa harus bertanya pada kakakmu ini?"

"Aku minta pendapat Kakak. Kira-kira salah bisa laku ga?"

"Mungkin bisa kalau kamu menjualnya secara online juga. Bisa dipasarkan di Facebook dan Whatsapp. Dicoba saja dulu."

"Kalau jus dan es?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status