Share

|24|. Permata Yang Menawan

Tepat setelah rutinitas makan malam selesai, terdengar suara bel yang begitu nyaring dari luar. Arya yang baru saja duduk bersila kaki di sofa ruang tengah dengan koran di tangannya, melirik sekilas pada Keira yang baru saja lewat berjalan hendak mencapai anak tangga, "Ada yang datang itu Kei, coba kamu cek"

Keira yang baru saja mencapai anak tangga, siap pergi ke lantai atas, terus tercekat di tempat, "Jangan-jangan..."

Hana baru saja masuk kedalam kamar dan mendapati ponselnya berdering. Hana mengambil benda pipih itu yang ada di atas meja samping ranjang dan melihat nama yang tertera di layar, 'Pak Ujang?' Itu adalah security yang berkerja di kediamannya.

"Iya, Assalamu'alaikum pak"

"Wa'alaikumsalam, ini non saya mau kabarin"

Hana menggigit ujung jari telunjuknya dengan perasaan tertekan, "Ya, ada apa pak?"

"Pak Pasha baru saja tiba dengan pak Shahbaz non. Saya mau kabarin itu saja, sesuai pesanan non Hana tempo hari"

"Iya pak Ujang, makasih ya"

"Sama-sama non"

Hana melempar asal p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status