Share

Benar-benar Nekat

"Apa? Pak Hadi nyari aku? Jangan bohong kamu!" kata Mila dengan kagetnya.

"Untuk apa aku bohong? Apa untungnya bagiku?" sahut Sabrina.

Ceklek! Pintu dibuka lagi, semua mata tertuju ke pintu.

"Ealah, kok malah Bu Sabrina ngerumpi disini. Bu Sabrina tadi kan disuruh Bapak manggil Bu Mila," kata Nessa yang muncul di ruangan itu.

"Mila nggak percaya kalau Pak Hadi nyariin dia," sahut Sabrina.

"Buruan Bu Mila, Bapak sudah menunggu dari tadi. Ternyata malah ngapelin Pak Damar," kata Nessa sambil berjalan pergi keluar dari ruangan Damar dan Irfan.

"Ngapain Pak Hadi manggil aku?" tanya Mila pada Sabrina.

Sabrina hanya mengangkat bahunya saja, tanda kalau ia memang tidak tahu. Mila segera keluar dari ruangan Damar.

"Ada apa Sabrina? Kok Mila sampai dipanggil Pak Hadi?" tanya Irfan dengan penasaran.

"Kayaknya ada hubungannya dengan Damar. Karena kelakuan Mila dan Damar sudah meresahkan," sahut Sabrina sambil berjalan keluar di ruangan ini.

"Mungkin benar kata-kata Sabrina tadi, pasti ada hubung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status