Share

Sengaja Menghapus Jejak

Setelah melewati perdebatan panjang, akhirnya Damar mengalah dan ikut pergi ke rumah Viona. Sepanjang perjalanan Mama Laras masih saja ngomel nggak karuan.

"Ma, apa Mama nggak capek dari tadi ngoceh terus?" tanya Pak Yuda.

"Diocehin saja Damar nggak ngerti-ngerti kok, apalagi Mama hanya diam saja." Mama Laras membela diri.

"Damar, usia kehamilan Viona sudah berapa bulan ya?" tanya Mama Laras lagi.

"Waduh, bakal ngomel lagi kalau aku jawab nggak tahu," kata Damar dalam hati.

"Sekitar tujuh bulan, Ma." Damar menjawab asal-asalan, karena ia sendiri tidak tahu secara pasti.

"Berarti dua bulan lagi Viona melahirkan. Nanti menjelang Viona melahirkan, kamu ambil cuti. Kamu dampingi Viona, biar ia merasa nyaman dan tenang. Kamu harus selalu jadi suami siaga."

Damar mulai pusing mendengar ocehan mamanya. Untung saja bukan ia yang menyetir, bisa-bisa malah mengganggu konsentrasi. Danish yang sedang menyetir hanya senyum-senyum saja, melihat kakaknya diomelin oleh sang mama.

Mama Laras akhirnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status