Share

Bibit, Bebet dan Bobot

"Kamu tuh seharusnya berbicara dulu dengan kami, jangan langsung membawa perempuan itu," kata Mama Laras dengan emosi.

Tadi Damar mengantar Jihan pulang, setelah itu ia datang lagi ke rumah orang tuanya. Untuk menjelaskan segala rencananya.

"Dasar kamu nggak punya otak. Kamu laki-laki tidak bertanggung jawab. Apa kamu tidak pernah memikirkan anak dan istrimu? Kamu itu masih berstatus suami orang, jangan seenaknya saja kamu bertindak." Mama Laras masih mengomel, "Apa kamu tidak ingin bertemu dengan anakmu? Jangan sampai kamu menyesal nantinya."

"Damar, apa salahnya kamu temui orang tua Viona. Bicara baik-baik kalau memang kamu mau menceraikannya. Apa kamu memang nggak punya nyali bertemu dengan orang tua Viona?" Pak Yuda ikut bersuara.

"Jarak usia kalian tujuh tahun, dan sepertinya perempuan itu masih ingusan dan manja. Apa kamu sanggup memenuhi segala keinginannya yang masih remaja? Apa yang membuatmu memutuskan untuk menikahinya? Apa kamu sudah menodainya? Apa kamu nggak bisa cari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Waty Rosilawaty
Betapa inginnya aku, Viona dan Damar balikan dan membina rumah tangga yg bahagia, Sakinah Mawaddah Warahmah, aku kok sangat sedih ya Damar melayangkan gugatan cerai pd Viona, terpaksa anak jadi korban lg ke-egoisan orang tuanya, dan yg saya salah kan disini adalah Viona, krn sikapnya yg ke-kanak2an
goodnovel comment avatar
Waty Rosilawaty
Mungkin cepat usai perceraian iru krn laki2 yg mengurusnya beda klau perempuan yg menggugat kadang dipersulit, ya walaupun pembaca berat atas perceraian Damar dan Viona, apaboleh buat takdir di tangan pengarang, pdhal kepengennya saya Viona dan Damar langgeng sampai akhir hayat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status