Share

Kewajiban Menafkahi

"Damar," gumam Mama Laras.

Damar sangat shock melihat orangtuanya sedang asyik bermain dengan bayi yang mirip dengannya.

"Siapa itu Ma?" tanya Damar, yang kemudian duduk mendekati orang tuanya.

"Anakmu, lihatlah wajahnya mirip denganmu. Namanya Arka." Pak Yuda menjawab dengan singkat.

"Sayang ganti baju dulu, ya?" kata Viona yang baru keluar dari kamar. Langkahnya langsung terhenti melihat Damar duduk bersama dengan orang tua dan anaknya.

"Eh, Mas Damar, apa kabar?" tanya Viona untuk mengurangi rasa gugup dan kecanggungannya.

"Ba-baik." Damar menjawab dengan gugup.

Viona kemudian mendekati Arka dan memakaikan baju. Semua mata tertuju pada Viona dan Arka. Danish dari tadi hanya sebagai pengamat saja. Ia mengamati ekspresi semua orang di ruangan ini.

"Sejak kapan Viona ada disini?" tanya Damar dengan pelan.

"Sejak ada panggilan dari pengadilan agama," sahut Mama Laras.

"Kenapa Mama nggak bilang kalau Viona ada disini?"

"Apa pentingnya bagimu? Toh kamu tidak mempedulikannya." Mama Lara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Meow Miu
Damar ini gobloknya kelewatan ya. kalo gak punya hati, setidaknnya punya otak. punya istri baik, malah selama ini selalu milih benalu. gila bgt ada laki2 macem gini di dunia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status