Share

Mengambil Hati

Perjalanan menuju tempat tinggal Viona cukup lama, beberapa kali berhenti supaya Arka tidak merasa bosan di dalam mobil. Terlihat hamparan perkebunan teh yang tampak menghijau, menyejukkan pandangan mata. Menandakan kalau rumah Viona sudah tidak jauh lagi.

"Sejuk sekali disini ya?" kata Mama Laras sambil membuka kaca mobil untuk merasakan sejuknya udara perkebunan teh.

"Iya, Ma. Makanya aku betah tinggal disini," sahut Viona.

"Kok bisa memilih tinggal disini? Dapat referensi dari mana? Apakah punya keluarga disini?"

"Aku ingin pergi jauh yang kira-kira tidak terdeteksi. Kebetulan disini ada Om Rusman, adik angkat Bapak."

"Sengaja menjauh dari kami ya?" sindir Mama Laras. Viona hanya tersipu malu.

Akhirnya sekitar jam sebelas siang, sampai juga di tempat tujuan. Danish memasukkan mobil ke halaman rumah. Halaman rumah tampak bersih, meskipun ditinggal Viona dua bulan lebih. Ada Yunita, istri Rusman yang merawat rumah ini.

"Assalamualaikum." Viona mengucapkan salam.

Pintu pun dibuka d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status