Share

BAB 29

Terpaksa Sera menerima jabatan itu. Dia ingin menarik tangan itu, namun Bima menahannya. Bahkan meremasnya. Kepala Panti sedikit terkejut saat melihatnya.

"Kita akan segera membagikan semua sembako yang sudah disediakan. Untung saja Pak Bima datang dan membantu." Sera berusaha mengalihkan pandangan saat wanita itu mulai curiga. Sangat tidak baik jika gosip pasti akan menyebar.

"Iya ... benar," sela Bima lalu melepaskan genggamannya.

Sera berjalan terburu-buru menuju ke depan. Maya melotot melihat tunangannya bersama Sera. Hatinya terasa panas. Sangat memalukan sekali. Apalagi semua orang di sana saling berbisik.

"Oh, jadi memang ama istri Bupati? Kan mereka pernah tidur sama-sama. Ih, tidak tahu malu," bisik salah satu wanita.

"Kasihan kan, Maya. Pasti sakit hati. Memang wanita tidak tahu diri," balas lainnya.

"Maya ... Maya. Kalau aku jadi kamu, wanita itu sudah aku buat malu," bisik istri wakil Bupati.

Maya tersenyum sinis. Dia mendekati Bima, dan bergelayut manja di lengannya. Ser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status