Share

BAB 33

Sera mendekati Anggoro dan melewati Pamela begitu saja. Mengambil tas hitam yang berada di genggaman Bupati. Entah kenapa Anggoro hanya terdiam. Padahal, dia sangat marah dengan istrinya. Simbah pun juga tidak menyangka saat melihat anaknya. Sosok Anggoro selalu saja meluapkan emosi ketika dikhianati. Namun, kenapa sekarang diam?

"Sangat percaya diri sekali," balas Pamela dengan terkekeh pelan. Dia mengusap kepala Satria dengan tersenyum, lalu berjalan mendekati Sera. Sambil berkacak pinggang dia berkata, "Apa yang bisa dilakukan wanita murahan seperti dirimu? Pendidikan rendah. Gadis desa yang tidak memiliki apa pun." Suara itu pelan, disertai senyuman mengejek.

Sera hanya memandang suaminya yang juga membalas tatapannya. Rasa cemburu seketika menyelimuti hati Pamela. Dia bergelayut manja di lengan kekar suaminya, karena tidak mau terlihat kalah.

"Aku masih istrinya," ucapnya sekali lagi dengan tersenyum. "Sayang, dia sudah bersama Bima. Ingatlah itu."

Anggoro melepaskan jemari Pamel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status