Share

17. Rasa yang Disangkal

Suara tembakan menyapa gendang telinga Ageng saat memasuki kamarnya. Lagi dan lagi dia melihat Queen yang sedang asik bermain game. Sungguh seru, karena sampai membuat gadis itu bukan hanya tertawa tetapi juga mengeluarkan kata-kata kasar saat berhasil mengenai sasarannya.

Saking asiknya bermain game, Queen tidak menyadari kedatangan Ageng. Bahkan saat Ageng sudah berdiri tepat di belakangnya, Queen masih terus bermain.

“M*mpus!” ucap Queen saat dia bisa tepat menembak lawan.

“Main sama siapa?” tanya Ageng dengan suara lirih tepat di telinga Queen.

Queen yang kaget hampir saja terjatuh seandainya Ageng tidak segera memeganginya dengan erat. Ageng terlihat begitu menikmati saat-saat kebersamaan dengan Queen yang begitu dekat. Bahkan tanpa sadar dia berusaha mendekatkan kepalanya untuk bisa melabuhkan sebuah kecupan.

Suara deheman yang keluar dari mulut Queen menyadarkan Ageng dari keinginan yang sebenarnya sangat dia hindari. Davianna belum terbang ke London, tetapi berada dalam satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Agus Susanto
cerita bagus tapi mahal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status