Share

Bab 17. Pesona Sang Dewi Bunga Malam

"Ah, kenapa pesanmu selalu hadir tepat waktu," batinnya. Tangan kecil dan halus itu membuka tas kecil yang menggantung di pinggangnya. Mengambil bungkusan kain hitam kecil dari sisi lain dalam tas anyaman pandan, lalu membukanya. Sebuah jarum perak terselip di secarik kain itu.

Dengan benda kecil itu, semua makanan yang terhidang diperiksa, apakah ada racun di dalamnya atau tidak. Jarum perak itu tidak berubah warna, meski telah ditusukkan pada semua makanan yang terhidang. Artinya, tidak ada racun yang dibubuhkan dalam makanannya. Jadi aman untuk dimakan.

Seandainya saat ini ada Raden Prana Kusuma di depannya, maka dengan rasa percaya diri tinggi akan membusungkan dada untuk menyanggah semua perkataan pemuda itu.

"Raden lihat, jarum perakmu ini tidak berubah warna. Artinya rasa khawatirmu itu berlebihan."

Dia yakin, saat itu wajah tampan Senopati Prana Kusuma akan berubah serius lalu katanya, "kenapa kau selalu membantahku,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status