Share

Bab 18. Si Tudung Bambu

Udara dari luar yang menerobos masuk ruang depan terhalang oleh tubuh rampingnya yang masih berdiri di ambang pintu. Membuat selendang jingga itu berkibar pelan seolah melambai. Menyebarkan bau harum lembut mengusik empat pria yang tengah duduk di ruangan, yang sejak tadi ngobrol ngalor ngidul sambil menikmati minuman hangat.

Salah satu pria menyenggol lengan teman yang duduknya paling dekat dengannya. Pria yang merasa disenggol menggerakkan dagunya. "Ada apa?"

"Coba kalian cium bau wangi ini."

Serentak mereka mengendus. Seperti anjing yang mengendus jejak. Benar sekali. Bau harum ini sangat lembut dan menenangkan. Bau harum itu dibawa angin dari luar, dan gadis berkain hijau berselendang jingga ini sepertinya adalah sumber dari bau harum itu, pikir mereka kompak.

"Sstt, siapa gadis itu, kakang?"

"Tidak tahu."

"Bau harum ini berasal darinya."

"Coba lihat kakinya,"

"Untuk a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status