Share

Bab 25. Kabar untuk Semua Orang

Bukan itu, Kakang. Rasanya untuk kali ini kau harus berterima kasih padaku."

"Eh??"

"Saat ini orang itu aku bawa ke sini."

Semua orang menoleh ke kanan dan kiri. Seolah di sekitar mereka ada seseorang yang dimaksudkan Mahisa Dahana. Pemuda itu menggerak-gerakkan tubuhnya yang masih sakit. Akibat belitan ular besar yang bernama Naga Perak.

Kalau bukan karena pertolongan Sekar Pandan, mungkin dirinya telah mati menjadi santapan ular itu dengan tulang belulang remuk terlebih dahulu.

Sekarang nasib gadis itu diperbincangkan oleh saudara seperguruannya. Haruskah dia melindungi Sekar Pandan, atau menjalankan tugas perkumpulan yang telah lama diidamkan? Yaitu mengambil Pedang Sulur Naga dari si gadis. Mahisa Dahana dilema.

"Kau kenapa, Mahisa?" Paksi Jingga merapatkan duduknya dengan adiknya.

"Ohh… tidak apa-apa, Kakang. Aku memang kurang sehat saat ini. Itu karena kesalahanku sendiri yang ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status