Share

Bab 30. Mutiara di Tengah Lumpur

"Kakang harus berjanji padaku untuk tidak membiarkan perkumpulan Sapu Tangan Merah berkeliaran mengganggu kita. Aku tidak suka." Mayang melepaskan diri lalu menatap kakangnya dengan wajah penuh harap. Keadaan perguruan Tangan Seribu sangat nyaman dan tenang, tapi setiap saat telinganya mendengar keonaran yang selalu orang-orang perkumpulan Sapu Tangan Merah lakukan, hatinya cemas dan takut.

"Mereka itu seperti benalu yang mengaku bagian dari perguruan Tangan Seribu ini. Padahal mereka tidak ubahnya musuh besar yang ingin mengambil perguruan kita. Hah! Tidak tahu diri!" Senayudha mengumpat kesal. Darah Mayang selalu panas setiap mendengar cerita Senayudha tentang perkumpulan Sapu Tangan Merah. Gadis itu diam-diam menentang tindakan para anggota perkumpulan Sapu Tangan Merah.

Pasalnya, mereka itu sungguh keterlaluan dan tidak tahu malu. Mereka berkoar-koar mengaku bagian dari perguruan Tangan Seribu. Padahal mereka hanya perusuh licik yang tidak punya tempat tinggal. Gelandangan yang ing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status