Share

Bab 38. Kunjungan Layangsewu

"Sekar, kapan aku akan benar-benar pulih dan bisa bertarung kembali. Saudara-saudaraku sudah membutuhkanku," keluhnya.

Sekar Pandan membalasnya dengan tersenyum pedih. Lalu pergi ke bagian lain dari gua untuk membuat ramuan obat yang sudah ia kumpulkan dalam keranjang. Umang Sari pun segera mengambil umbi yang mereka dapatkan untuk dibakar sebagai pengganjal perut. Sengaja mereka tidak membuat api di luar gua, takutnya pihak musuh akan dapat mencium tempat persembunyian mereka.

Dengan telaten, Sekar Pandan mengganti ramuan obat pada tubuh Mahisa Dahana dengan ramuan yang baru.

"Kau harus tenang dan sabar," ujarnya dengan gerakan tangan disela-sela jari lentik miliknya mengurut dan membetulkan tulang Mahisa Dahana, yang tentu saja sembari dilambari ilmu tenaga dalam.

Mahisa Dahana merasakan hawa hangat menjalar ke dalam tubuhnya, lalu berkumpul menjadi satu di tulang yang terluka. Hawa hangat itu semakin panas hingga membuat sekujur tubuhnya berk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status