Share

Bab 32. Tiga gadis perambah hutan.

Dengan sedikit gemetar, tangan pemuda itu menggenggam tangan Sekar Pandan lalu mengangguk. Tangan kecil halus itu meloloskan diri dari genggamannya. Wajahnya memerah karena malu.

Mahisa Dahana mengulum senyum. Getar aneh menjalar ke seluruh tubuhnya. Pemuda itu mulai menyayangi Sekar Pandan. Hatinya selalu bahagia jika berdekatan dengan Dewi Bunga Malam itu.

"Apakah aku mencintai Sekar Pandan?" tanyanya dalam hati.

Hari itu Sekar Pandan membawa keranjang bambu dan sabit pinjaman dari Ki Gondo untuk pergi ke hutan mencari dedaunan obat. Kepergiannya diikuti Umang Sari dan Palasari atas perintah Paksi Jingga. Pemuda itu tidak ingin terjadi sesuatu pada gadis pemilik Pedang Sulur Naga. Paksi Jingga yakin, gadis itu akan mengubah pendiriannya untuk kemudian meminjamkan pedang miliknya pada perkumpulan Sapu Tangan Merah.

Untuk itu pihaknya harus memperlakukan Sekar Pandan dengan lebih baik. Paksi Jingga bukan asal memilih pengawal untuk gadis itu. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status