Share

Bab 21. Belajar Menari pada Umang Sari

Ohh … kasihan sekali. Meskipun begitu kau tetap tidak boleh sembrono. Harus tetap hati-hati. Ingat cita-cita luhur kita. Merebut kembali perguruan Tangan Seribu dari si culas Dewa Jari Maut. Kesampingkan dulu urusan pribadimu itu, Umang." Ki Sempana tidak ingin gara-gara urusan pribadi anaknya, semua rencananya berantakan.

"Baik, ayah. Aku mengerti. Sekarang aku akan kembali ke kamar."

Umang Sari meninggalkan kamar ayahnya untuk kembali ke kamarnya sendiri. Sesampai di sana. Gadis penari itu merebahkan tubuhnya untuk tidur menyusul Sekar Pandan. Bau harum yang lembut berasal dari wangi tubuh gadis berkain hijau itu menenangkan sekaligus mengherankan hatinya.

"Wangi ini lembut dan menenangkan. Sepertinya bukan berasal dari wewangian seperti yang aku pakai menari selama ini," gumamnya heran. Untuk mengobati rasa ingin tahunya, gadis itu mengendus tubuh Sekar Pandan, mencoba mencari tahu asal muasal bau wangi dari tubuh gadis itu. Menurutnya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status