Share

Bab 50. Menghadang Musuh yang Datang

Manggala berjalan gagah paling depan menyusuri hutan. Hidungnya bergerak-gerak. Mirip seekor anjing pelacak, mencari tahu letak bau yang sudah dihafal sejak lama. Bau sapu tangan merah yang selalu tersimpan di tubuh para anggota Sapu Tangan Merah.

Langkah mereka semakin jauh masuk hutan. Di belakang Manggala, para anggota perguruan Tangan Seribu tidak kalah menajamkan penglihatan dan penciuman. Pedang di tangan tergenggam erat. Mencari keberadaan mereka ibarat bermain petak umpet, seperti saat mereka masih kecil. Rombongan itu terus merambah hutan mengikuti Manggala yang berpatokan pada daya penciuman.

seekor landak berlari melintasi mereka dengan ketakutan. Salah satu dari mereka melemparkan pedangnya pada binatang kecil itu. Namun, sayang. Manggala telah terlebih dulu mencengkeram pundaknya.

"Jangan membuat gaduh! Mereka bisa mengetahui kita."

Lelaki itu menunduk dengan perasaan bersalah. Sebenarnya dia ingin menyingkirkan hewan itu karena telah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status