Share

Bab 49. Penciuman Manggala

"Kau lupa pada tugasmu, Sekar Pandan?"

Gadis itu gelagapan. Rupanya sejak tadi pikiran bawah sadar yang telah menguasainya, membuat dia tidak menyadari kehadiran pemuda bertudung bambu telah duduk di sampingnya.

Sekar Pandan menatap wajah tergurat luka.

"Kau sangat kami butuhkan. Lihatlah, Paman Gondo saat ini terluka, kau periksalah." Sekar Pandan baru ingat bahwa Ki Gondo ke sini dalam keadaan terluka.

Perlahan pantatnya terangkat lalu meninggalkan Paksi Jingga yang segera mengekor di belakangnya. Sekar Pandan mulai memeriksa denyut nadi Ki Gondo. Keningnya berkerut. Lelaki itu terluka dalam cukup parah. Bisa dibayangkan, lawannya bukan orang sembarangan.

"Kau masih menyimpan ramuan obat untuknya?" Paksi Jingga bertanya pada Sekar Pandan. Suara pemuda itu demikian dekat, hingga Sekar Pandan dapat merasakan dengus napasnya. Dengan hati-hati, gadis berkain hijau itu melangkah satu langkah ke samping kanan. Agar ada jarak d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status