Share

Bab 57. Percakapan dalam Kamar

Sebelumnya aku ingin bertanya padamu, apa yang akan dilakukan seorang gadis berusia belasan warsa di tempat asing seperti rimba persilatan? Apalagi gadis itu tanpa suara." Raden Prana Kusuma menatap wajah abdinya, seolah tidak membiarkan sang pengawal menyembunyikan isi pikirannya.

Ludro Gempol terkesiap. "Tanpa suara? Bisu?"

Raden Prana Kusuma mengangguk. Ludro Gempol berpikir. Selama ini dia tidak pernah bertemu seorang gadis belia tanpa sanak saudara apalagi bisu berada di rimba persilatan. Namun, diam-diam dia lega. Setidaknya bukan gadis seperti yang selama ini mencuri perhatian junjungannya dengan bersikap lemah gemulai, bersolek berlebihan atau berpura-pura baik pada orang lain saat di depannya.

Dia hanya gadis biasa yang tidak bisa bicara.

Setidaknya tidak akan menjadi bahan untuk membangkitkan murka orang tua Raden Prana Kusuma. Jelas tidak mungkin pemuda yang banyak digandrungi para gadis cantik ini menjatuhkan pilihan pada gadis bisu itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status