Share

Bab 55. Sang Pemuda Majapahit

Perlahan salah satu tangan itu menarik gagang pedang hingga setengah.

Tangan itu meloloskan Pedang Sulur Naga dari sarungnya. Wajah putih dengan mata besar dan bibir tebal hitam itu tersenyum lebar, memperlihatkan deretan gigi hitam. Suara tawa kerasnya menggema di dalam ruangan.

"Dengan pedang ini, aku bisa menguasai dunia persilatan, hahaha!" Pedang Sulur Naga diacungkan sambil tertawa terbahak-bahak dengan dada membusung sombong.

"Terima kasih wahai Dewa. Engkau telah mengantarkan Pedang Sulur Naga ini ke tanganku, hahaha."

Dari belakang, muncul Bimala dan Elakshi. Keduanya menjatuhkan diri dengan kedua tangan menyentuh tanah. "Kalian sudah datang?"

Hang Dineshcara melirik pada dua wanita itu sekilas, lalu menyeringai. " Gadis itu perlakukan dengan baik, beri makan cukup sebelum dikorbankan pada Dewa Penjaga dasar jurang Hung Leliwungan ini," titah Hang Dineshcarayaksa. Bagaimana pun, gadis itu harus disingkirkan agar kelak tidak menjadi penghalang keing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status