Share

Bab 39

Pada sore harinya Ansel barusaja terbangun, saat ini hal pertama yang dikatakan Alea adalah tentang kiriman uang dari Aisha. “Tadi siang ada ojek online yang mengirimkan uang dari Aisha.”

Dahi Ansel segera berkerut seiring menatap amplop putih yang disodorkan Alea. “Aisha mengirim uang?”

“Iya. Tapi aku tidak menelepon balik karena kuota kamu habis.” Tatapan Alea sudah memerlihatkan sendu, tetapi menurutnya belum saatnya membahas pemotongan gaji yang membuat suaminya bekerja lebih keras.

“Astaga ... kenapa baru bilang kalau kuotanya habis. Nanti bagaimana yang memesan.” Ansel menunjukan sedikit rasa panik. Segera, dirinya bergegas mengambil uang dalam kantong celananya untuk mengisi ulang kuota di konter terdekat. Saat inilah panggilan Alea mengudara.

“Bukankah seharusnya kamu membuka amplop pemberian Aisha,” sodorannya masih belum diterima Ansel.

Maka, Ansel segera membukanya kemudian menghitung uang di dalamnya. “Jumlahnya hampir satu juta. Aku tidak bisa membiarkan Aisha terus mengi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status