Share

Bab 42

Amplop berisi uang disodorkan Ansel pada Alea, “Hampir saja lupa. Tolong simpan uang ini, anggap saja uang ini tabungannya Aisha.” Pria ini sangat memercayai istrinya, dia tahu Alea tidak akan mengambil sedikit pun yang bukan miliknya.

Anggukan patuh diterima Ansel dari Alea. “Aku akan menyimpannya.” Setelah ini Ansel berlalu untuk berniaga walaupun sebenarnya ini sudah terlalu siang karena pasar kaget menggunakan sistim mengejar waktu jadi biasanya para pedagang akan datang sangat pagi.

Di sisi lain, Evan hendak menikmati sarapan paginya yang lagi-lagi hasil buatan Aisha. “Wanginya selalu menggugah selera,” pujian palsunya lagi walaupun istrinya memang pantas dinobatkan sebagai istri sempurna dalam hal dapur.

“Aku membuatkan menu kesukaanmu jadi pasti kamu tidak akan bisa menolaknya.” Senyuman kecil Aisha hanya sebagai pemanis saja di depan Evan karena jika tidak dilakukan mungkin suaminya akan menambah penyiksaan pada keluarganya.

“Terimakasih, Sayang.” Kecupan di dahi Aisha mendar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status