Share

Bagian 41: Gagal Modus

Kami semua menahan napas. Aku sedikit khawatir karena Bawang Putih tampak mengerahkan tenaga. Padahal, seingatku, dia seharusnya bisa mencabutnya dengan mudah.

Buuuk!

Baru saja dipikirkan, malah kejadian. Bawang Putih terjungkal ke belakang. Jariknya menjadi kotor karena terduduk di tanah. Tanaman emas telah berhasil dicabut.

Aku menghampirinya bersama Raka yang masih tembus pandang. Sementara itu, Bawang Putih tampak menatap tak percaya pada tanaman emas di tangannya. Kami semua sempat terjebak hening hingga aku mengulurkan tangan untuk membantu berdiri.

Bawang Putih berhasil berdiri meskipun sedikit oleng. Dia membersihkan tanah yang menempel di jarik. Sementara itu, Pangeran Arya mendekat dengan tatapan khawatir. Bawang Putih tersenyum lebar, seolah mengatakan dirinya baik-baik saja, lalu menyerahkan tanaman emas. Obat langka itu pun berpindah tangan.

“Terima kasih, Dinda Bawang Putih. Istana akan menghadiahkan seratus kantung uang emas.”

Telingaku seketika berdiri. Mata ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status