Share

Chapter 126

"Arsan, apa maksudmu? Tolong jangan seperti ini," elak Marren berpaling menatap wajah Arsan.

Mereka saling menatap dalam diam.

"Tolong, jangan membuat semuanya menjadi lebih rumit, Arsan," tegur Marren dengan wajah sendu.

"Entahlah. Maafkan Saya, Saya hanya merasa terkadang kamu begitu membenci Saya tapi terkadang...."

Ucapan Arsan terhenti seketika karena Marren menggigit bibir bawah Arsan dan menariknya dengan gemas.

"Ya, Saya sangat membencimu, bahkan Saya ingin melahapmu sampai tak tersisa," ucap Marren berbisik di bibir Arsan dengan mata nyalang menantang.

Arsan terkekeh senang, "Begitu? Baiklah, as you wish my lady," sahut Arsan mengangkat tubuh Marren ke atas meja dan melumat bibir Marren dengan penuh gairah.

Sementara tangannya menggenggam kedua tangan Marren. Mereka saling memagut seolah saling melahap satu sama lain karena kelaparan.

Hingga gerakan Arsan yang ingin menarik kaki Marren melingkari pinggangnya malah menyenggol air teh yang disiapkan Marren untuknya.

Gelas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status