Share

Chapter 124

"Apa, maksudmu?" ulang Arsan perlahan seolah menegaskan perkataannya.

"Jangan berpura-pura tak paham, banyak pasangan yang menuduh pasangannya berselingkuh, tapi itu hanya sebagai dalih, padahal dialah yang sebenarnya berselingkuh," papar Marren dengan wajah kesal.

"Saya tidak menuduhmu. Saya hanya bertanya kenapa kamu menemui Arland di belakang Saya? Bahkan setelah Saya melarangmu. Itu saja," elak Arsan dengan tatapan dingin

"Seharusnya Kamu cukup bilang pada Saya, itu tidak sengaja. Tapi, kamu terlalu banyak bicara dan bahkan menangis seperti ini" imbuh Arsan seolah dalam satu tarikan napas.

Marren tercekat mendengar ucapan Arsan yang sinis dan terdengar sarkasme.

Itu tandanya kemarahan Arsan telah memuncak. Dan Marren lebih memilih diam tanpa menjawab.

"Kenapa diam?" tegur Arsan dengan mendesak, tidak henti-hentinya menatap tajam Marren.

"Apalagi yang harus saya katakan? Semua ucapan Saya tak ada artinya buatmu. Semua penjelasan saya tak berguna untukmu. Yang kamu butuh hanya p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status