Share

Chapter 122

Sesampainya di rumah, Marren yang sudah bisa menguasai dirinya, berjalan tertatih-tatih diiringi Wira.

Sementara Arland memarkirkan kendaraannya. Melihat rombongan yang tidak biasa itu, Madya segera menyongsong Marren yang terlihat pucat pasi.

"Ada apa ini? Apa yang sudah terjadi? Oh, apa Marren kambuh lagi?" cecar Madya terlihat panik diikuti oleh para pelayan rumah.

Melihat kondisi Marren yang tak baik-baik saja para pelayan berinisiatif mengambilkan minuman untuk Marren dan para tamu.

"Kami melihat kecelakaan maut. Tante. Di depan mata kami. Dan Marren sangat syok karena itu," sahut Wira yang kini ikut duduk di sofa tunggal bersebelahan dengan Marren yang kini duduk bertelekan kepala sofa.

Wira menceritakan secara detailnya kepada Madya yang membelalak kaget, bertepatan Arlqnd memasuki rumah.

"Oh, Arland, terima kasih, Nak. Kamu datang tepat pada waktunya," ucap Madya berterima kasih dan menyambut Arland dengan memberinya pelukan.

"Iya, Ma, sebenarnya saya juga tak sengaja ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status