Share

Chapter 119

Arsan tertegun tapi senang saat mendapati Marren menyambut kedatangannya di depan pintu utama rumah.

"Marren? Apa yang kamu lakukan? Seharusnya Kamu masih beristirahat di kamar," tegur Arsan seraya berjalan mendekat.

"Tidak apa- apa, Saya sudah sehat. Dan Saya ingin menyambutmu pulang kerja. Karena Saya tidak melihat kamu berangkat dan kamu pulang terlambat dari biasanya," papar Marren dengan senyum ringan.

Arsan segera meraih punggung Marren untuk memeluknya. Lalu mengecup puncak kepalanya dalam.

"Saya pulang, Marren," ucap Arsan dengan lembut dan penuh cinta.

"Selamat datang, Arsan," bisik Marren dalam dekapan Arsan dan membalas pelukan Arsan dengan erat untuk sesaat.

"Apa kamu sangat sibuk hari ini, sampai pulang selarut ini?" tanya Marren berjalan beriringan bersama Arsan.

"lya, dan semua urusan itu membuat saya pusing, benar-benar melelahkan, seolah tidak ada habisnya. Sudahlah, Saya tidak ingin membawa pulang ke rumah masalah kantor," sahut Arsan mengelak menjelaskan saa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status